Koperasi
Primer Darma Putra Kijang 1
Nama
Koperasi yang saya kunjungi adalah Koperasi Primer Darma Putra Kijang 1,
Koperasi ini beralamat di Jl. Brigif Linud 17/Kujang I, Cijantung, Jakarta
Timur . Karena Koperasi berasaskan kekeluargaan dan gotong royong maka tujuan
didirikan koperasi ini adalah memajukan kesejahteraan dan membangun anggota
pada khususnya dan kemajuan perekonomian rakyat sekitar pada umumnya. Koperasi
ini didirikan dengan modal yang dihimpun dari pungutan simpanan para anggota
yaitu berupa:
1. Simpanan Wajib
2. Simpanan Pokok
3. Simpanan Sukarela
4. Penerimaan lain-lain yang sah.
Dan berikut adalah Strukur Organisasi dan
kepengurusan Koperasi Primer Darma Putra Kijang 1:
Bisa
kita lihat dari gambar tersebut bahwa koperasi ini diketuai oleh Kapten Inf.
A.S.Costa dan Sersan Bambang yang menjabat sebagai Sekertaris dari koperasi ini
berserta 10 orang pengurus lainnya. Digambar memang tak nampak 10 orang namun
Sersan Bambang selaku narasumber mengatakan bahwa 2 orang pengurus lainnya memang
belum dipasang fotonya.
Karena
Koperasi ini adalah Koperasi Primer maka koperasi ini minimal memiliki anggota
sebanyak 20 orang. Dan anggota Koperasi ini adalah sebanyak 225 Orang yaitu
terdiri dari 100 orang yang berpangkat Perwira, 75 orang yang berpangkat
Bintara dan 50 orang yang berpangkat Tamtama.
Jika
tadi kita sudah membahas bagaimana modal dari koperasi ini maka kita akan
membahas tentang pembagian SHU yaitu sebelum pembagian, maka akan diadakan
rapat yang dihadiri oleh para pengurus dan anggota koperasi. Pembagian SHU akan
dibagikan setiap akhir tahun dan memulai periode baru diawal tahun sekitar
bulan Januari atau Februari.
Kegiatan
yang sering dilakukan oleh koperasi ini adalah bazar dan pasar malam, Bazar
dilaksanakan setiap HUT koperasi yang jatuh setiap tanggal 3 Oktober dan pasar
malam yang diselenggarakan setiap malam minggu. Dalam kegiatannya Koperasi selalu
bekerjasama dan mengundang para pedagang dari luar untuk turut meramaikan
kegiatan bazaar juga pasar malam. Tak heran setiap malam minggu di sepanjang
Jl. Brigif Linud 17 cukup macet karena banyaknya para pedagang dan pembeli
dipinggir jalan. Dimulai dari pada pedagang pakaian, alat rumah tangga,
accessories hp, makanan berat sampai kecil, minuman semua dengan berbagai rasa
dan jenis lumayan lengkap dijual di pasar malam ini dan tentu dengan harga yang
terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Bahkan saya dan keluarga sering
berbelanja atau sekedar melihat-lihat barang yang dijajakan para penjual
tersebut.
Karena
koperasi ini lebih bergerak pada bidang pangan maka permasalahan dari koperasi
ini tidaklah sulit dan banyak, yaitu hanya keterlambatan membayar kepada
supplier mereka tetapi karena sudah langganan sejak lama, maka supplier pun memahami
kondisi tersebut dan tidak menjadikan masalah.