AKUNTANSI KOMPARATIF DI NEGARA EROPA
1. LATAR BELAKANG
Sejarah akuntansi
merupakan sejarah internasional. Akuntansi telah meraih keberhasilan besar
dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
terus-menerus dalam bidang teori dan praktek di seluruh dunia. Seiring dengan
kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20,
kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan pula.
Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan meneruskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang.
Pada tingkatan yang
agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara negara
seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan. Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di
banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan standar dan
praktik nasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan
profesional. Hanya terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis
dengan Negara lain. Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi
yang lingkup keputusannya semakin internasional. Mengatasi paradoks sejarah
akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun
penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi
untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan proses auditing
di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Apabila usaha-usaha
mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di
satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam
teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing,
investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara
dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan
terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga
menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. Produksi
yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi bukti model operasi yang
efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa
produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun
dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. Hubungan wajar
timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan dengan pemasok,
perantara dengan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global
dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari
pelanggan.
PEMBAHASAN
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Lima anggota Uni Eropa (EU) :
1. Perancis
2. Jerman
3. Inggris
Lima anggota Uni Eropa (EU) :
1. Perancis
2. Jerman
3. Inggris
A. BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar
akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
1. Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan
pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2. Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3. Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi
menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
1. Sektor swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2. Sektor umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
B. IFRS DALAM UNI EROPA
Tampilan tabel “persyaratan IFRS”
meringkaskan persyaratan Uni Eropa untuk menggunakan IFRS di lima negara yang
diteliti. Penggabungan laporan keuangan bisa diharapkan dimana IFRS diperlukan,
tapi perbedaannya tetap ada ketika tidak ada penggabungan.
1. Persyaratan IFRS
Perancis
|
Jerman
|
Inggris
|
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilaranga
|
Diperbolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Diperbolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Diperbolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan
tidak terdaftar-laporan keu. perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Diperbolehkan, tapi hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
a Laporan keuangan perusahaan tertutup
Perancis dan Jerman harus disusun dengan menggunakan persyaratan akuntansi
setempat karena laporan-laporan ini merupakan dasar untuk pajak dan dividen.
b IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
b IFRS tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak terdaftar di karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba-rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui), dan catatan penjelasan.
Ungkapan catatan harus mencakup:
• Kebijakan akuntansi yang diikuti
• Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
• Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
• Kebijakan akuntansi yang diikuti
• Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menetapkan kebijakan akuntansi yang penting
• Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian estimasi
Informasi
komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS
untuk menunjukan lapotan keuangan entitas peruahaan induk sebagai tambahan bagi
nlaporan keuangan gabungan. Persyaratan IFRS juga tidak ada untuk menghasilkan
laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada control, yang
merupakan kekuatan untuk mengaturc kegiatan keuagan dan operasi entitas lain.
Secara umum, semua cabang harus digabungkan bahkan jika kontrolnya bersifat
sementara atau cabang beroperasi di bawah pembatasan transfer-dana jangka
panjang yang ketat. Kewajaran penyajian diperlukan. IFRS bisa dikesampingkan
hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran penyajian.
Ketika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan dan keuangan awal dari
IFRS harus diungkapkan.
3. Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan
antara harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset
cabang, kewajiban, dan kewajiban bersayarat. Goodwill yang negatir harus segera
diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dokontrol bersama-sama bisa
dibukukan, baik untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas. Penanaman
modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan metode ekuitas.
Translasi
laporan keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkaran ekonomi utama di mana
entitas asing tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang
yang sama yang digunakan oleh perusahaan induk untuk menyususn laporan
keuangannya atau mata uang yang berbeda, mata uang asing:
(a) Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang berbeda dari mata uang dalam laporan perusahaan induk, maka
laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan menggunakan metode tariff yang
ada dengan penyesuaian hasil transalasi yang dicakup dalam ekuitas pemegang
saham.
(b)
Jika entitas asing memiliki mata uang yang sama dengan mata uang laporan perusahaan
induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
1.
Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
2.
Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel
non-moneter yang diterima pada nilai perolehan
3.
Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang
diterima pada nilai wajar. Penyesuaian transalasi dimasukkan dalam pendapatan
periode yang sednag berjalan. (c) Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi yang sangat tinggi, laporan
keuangannya pertama kali diulangi untuk efek inflasi, selanjutnya
ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Asset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode yang
digunakan , revaluasi harus digunakam secara teratur dan semua barang dari
kelas tertentu harus dinilai kembali. Pinjaman keuangan dikapitalisasi dan
diamortisasi, sementara pinjaman operasional pada dasar yang sistematis,
biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
C. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1.Prancis
Prancis merupakan penyokong utama
dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi Nasional menyetujui
Plan Comptable General formal yang pertama pada September 1047. Plant Comptable
General berisi :
·
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan
·
Definisi asset, utang, ekuitas pemeganga saham,
pendapatan, dan pengeluaran
·
Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
·
Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan
persyaratan tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi
·
Contoh laporan keuanangan dan aturan
presentasinya
Perintah penggunaan daftar akun nasional yang sama tidak
membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangant diterima dalam praktik.
Akuntansi Prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk
mengabaikan fakta bahwa legislasi komersil dan undang-undang perpajakan yang
mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan Prancis yang sebenarnya.
Undang-undang pajak penghasilan yang pertama dibuat pada tahun 1914, dengan
demikian menghubungkan perpajakan dan keharusan untuk menyimpan catatan
akuntansi. Dasar utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-undang
Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comptable
General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Setiap perusahaan harus membuat
sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk memahami dan mengatur proses
akuntansi.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan
atandar di Prancis :
1. Counseil National de la
Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la Reglementation
Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers,
atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-Comptable, atau
OEC (Institute Akuntan Publik)
5. Compagnie National des Commissaires
aux Comptes, atau CNCC (Institute Nasional Undang-undang Auditor)
CNC
terdiri dari 58 anggota yang mewakili profesi akuntansi, pegawau sipil, dan
atasan, persatuan dagang, dan kelompok-kelompok sektor swasta lainnya. Sebuah
Urgent Issue Committee tergabung dalam CNC untuk menyelesaikan masalah-masalah
akuntansi yang memerlukan resolusi yang cepat. Penunjukkan dalam CNC sangat
bergengsi, dan rekomendasinya sangat berbobot.
Oleh karena kebutuhan akan cara
penyediaan otoritas pengaturan yang luwes dan cepat untuk standar akuntansi.
CRC didirikan pada tahun 1998. CRC mengubah pengaturan dan rekomendasi CNC
menjadi regulasimyang mengikat.
Perusahaan-perusahaan
Prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada
sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF- yang sepadan dengan
Securities and Exchange AS memiliki pengaruh penting yang terbatas pada susunan
standar akuntansi. AMF mengawsai masalah-masalah pasar yang baru dan operasi
pasara regional dan nasional. AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan
laporan dan pengungkapan tambahan untuk perusahaan yang terdaftar. AMF
bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh
perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar. Ada dua divisi yang memeriksa
kepatuhannya. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan
umum tentang aspek-aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas-berkas
dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa
kepatuhan standar akuntansi.
Praktik
akuntansi public dan hak untuk mendapatkan gelar expert-comptable dibatasi
untuk para anggota OEC, yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau
catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. OEC berada dibawah
yurisdiski Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebaliknya, CNCC berada dibawah
yurisdiski Menteri Kehakiman. Menurut undang-undang hanya auditor resmi yang
boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. Audit di Prancis
secara umum sama dengan padanannya ditempat lain. Namun, auditor Prancis harus
melapor kepada auditor Negara bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka
dapati selama masa audit.
AMF
bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Namun, AMF bergantung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi
kepentingannya. Dengan penetapan bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap
perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih
lanjut juga dilakukan dalam kasus-kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak
sempurna.
B.
Laporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
Laporan keuangan
dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di atas ukuran
tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus mempersiapkan
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan bisnis dan
sebuah laporan nasional, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis. Untuk
memberikam tinjauan yang baik dan benar, laporan keuangan harus disiapkan
sesuai dengan legislasi dan dengan keyakinan yang baik. Fitur signifikan dalam
laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki yang
ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut :
§ Penjelasan pengukuran aturan yang digunakan (misalnya
kebijakan akuntansi)
§ Perlakuan akuntansi untuk barang dengan mata uang asing
§ Laporan perubahan dalam asset tetap dan depresinya
§ Rincian provisi
§ Rincian setiap revaluasi
§ Laporan utang dan piutang menurut waktunya
§ Daftar anak perusahaan dan pembagian saham
§ Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan pengunduran diri
lainnya
§ Rincian pengaruh pajak pada laporan keuangan
§ Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan menurut kategorinya
§ Analisis perputaran menurut aktivitas dan secara geografis
Laporan direktur mencakup sebuah tinjauan tentang aktivitas
perusahaan selama satu tahun, prospek masa depan perusahaan, kejadian penting
pasca-disusunnya neraca, aktivitas riset dan pengembangan, dan sebuah ringkasan
tentang hasil perusahaan selama lima tahun terakhir. Laporan keuanagan dari
perusahaan komersil harus diaudit, kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban
terbatas, dan kemitraan. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus memberikan
laporan sementara per enam bulan dan dimulai pada tahun 2003, hasil dari
kegiatan lingkungan mereka. Di antara hal yang lain, harus ada informasi yang
diberikan untuk :
§ Pemakaian air, bahan baku, dan energy, dan tindakan yang
diambil untuk meningkatkan efesiensi energy
§ Aktivitas untuk mengurangi polusi di udara, air, atau tanah,
termasuk polusi suara, dan biayanya
§ Jumlah penyisihan untuk risiko terkait lingkungan
Undang-undang
Prancis juga berisi ketentuan yang ditujukan untuk mencegah kebangkrutan.
Pemikirannya adalah bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang
masalah keuangan internal mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa
menghindari masalah keuangan dengan lebih baik. Maka, perusahaan-perusahaan
yang lebih besar mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan
posisi keuangan atau laporan arus kas, laporan estimasi laba rugi, dan sebuah
rencana bisnis. Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi hanya diperiksa oleh
auditor. Dokumen-dokumen tersebut hanya dikirimkan kepada dewan direktur dan
perwakilan pegawai. Jadi, informasi ini dirancang sebagai sebuah sinyal
peringatan awal internal untuk manajemen dan pekerja.
C.
Patokan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS
dalam laporan keuangan gabungan mereka, dan perusahaan-perusahaan yang tidak
terdaftar juga mempunyai pilihan ini. Namun, semua perusahaan Prancis harus
mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat perusahaan pribadi.
Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hokum untuk membagikan
deviden dan menghiting penghasilan wajib pajak.
Asset-asset berwujud biasanya dihiting berdasarkan nilai
perolehan. Walaupun revaluasi diperbolehkan , tetap dikenakan pajak sehingga
jarang ditemukan dalam prakteknya. Asset-asset didepresiasikan menurut
ketentuan pajak, biasanya dengan menggunakan metode garis lurus atau saldo
menurun. Persediaan harus dihitung pada nilai terendah atau nilai yang dapat dicapai
dengan menggunakan metode first in, first out (FIFO) atau metode rata-rata
tertimbang.
Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat
terjadinya, tapi bisa dikapitalisasi dalam keadaan-keadaan tertentu. Jika
dikapitalisasi, biaya riset dan pengembangan harus diamortisasi kurang dari
lima tahun. Asset-asset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa
dibebankan. Kepentingan pensiun dan pengunduran diri biasanya dibebankan ketika
dibayarkan, dan tanggungan masa depan jarang diakui sebagai hutang. Adanya
hubungan antara catatan parusahaan dan pajak penghasilan, perusahaan tidak
menghitung pajak yang ditangguhkan dalam laporan keuangan pribadi. Simpanan
wajib harus diadakan dengan perhitungan 5% dari penghasilan per tahun hingga
simpanannya sesuai dengan 10% modal awal.
Dengan adanya pengecualian, antara Prancis mengenai laporan
keuangan gabungan yang mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran
penyajian daripada bentuknya. Dua pengecualian tersebut yaitu bahwa utang untuk
kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak
perlu dikapitalisasi. Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode
kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
Metode pembelian biasanya digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Goodwill
biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan, tapi tidak ada
jangka waktu tertentu periode amortisasi yang spesifik.
2. Jerman
Iklim akuntansi Jerman terus berubah semenjak akhir Perang
Dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan
seksional (seperti di Prancis). Commercial Code menetapkan beragam prinsip
tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari
perang. Dalam sebuah kejadian besar, Corporation Law tahun 1965 memindahkan
sistem laporan keuangan Jerman kea rah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya
untuk perusahaan-perusahaan yang besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,penggabungan
terbatas, dan laporan manajeman perusahaan.
Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa mulai mengeluarkan
perintah penyelarasnnya, di mana Negara-negara aggotanya diwajibkan untuk
menggabungkan diri dengan undang-undang nasionalnya. Legislasi ini luar biasa
karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan,
pengungkapan, dan audit Jerman ke dalam satu undang-undang; (2) undang-undang
tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB)
dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada tahun 1998.
Undang-undang yang pertama menambahkan sebuah paragraph baru dalam buku ketiga
German Commercial Code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkanekuitas
atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional
dalam laporan keuangan gabungan mereka. Undang-undang yang kedua memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sektor swasta ungtuk menyusun standar akuntansi
bagi laporan keuangan gabungan.
Undang-undang perpajakan juga sangat menentukan akuntansi komersial.
Prinsip penentuan menyatakan bahwa penghasilan kena pajak ditentukan oleh apa
pun yang dibukukan dalam catatan keuangan sebuah badan usaha. Karakteristik
dasar ketiga dari akuntansi Jerman adalah ketergantungannya pada keputusan
undang-undang dan pengadilan. Tidak ada lagi yang memiliki kekuatan mengikat
atau otoritatif.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparansi
memperkanalkan persyaratan bagi Menteri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan
standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
§ Mengembangkan rekomendasi untuk
penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
§ Menganjurkan Menteri Kehakiman
mengenai standar akuntansi yang baru.
§ Mewakili Jerman dalam organisasi
akuntansi internasional seperti IASB.
German Accounting Standards Committee (GASC), didirikan tidak lama sesudahnya, dan
selanjutnya diresmikan oleh Menteri Kehakiman sebagai otoritas penyusun standar
Jerman GASC mengawasi German Accounting Standards Board (GASB), yang melakukan
pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi. GASB berisi tujuh orang
ahli audit, analisis keuangan, akademis, dan industri yang mandiri.Sistem
penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sitem yang
digunakan di Inggris dan Amerika Serikat, dan sama dengan IASB. Namun penting
untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya
berlaku untuk laporan keuangan gabungan.
B.
Laporan Keuangan
Undang- undang menetapkan isi dan format laporan keuangan,
yang mencakup hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan
4. Laporan manajemen
5. Laporan auditor
Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman
adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan
pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan
khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.Semua perusahaan,
bukan hanya yang terdaftar, bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan
keuangan gabungan mereka. Namun, laporan keuangan perusahan pribadi harus
mengikuti persyaratan HGB. Perusahaan memiliki pilihan untuk juga mengeluarkan
laporan keuangan perusahaan pribadi menurut IFRS untuk tujuan informasional.
C.
Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Comercial code (HGB),
metode pembelian(akusisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi
penyatuan kepentingan (pooling of interest) bisa
diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
diizinkan: metode nilai buku dan metode revaluasi (biasanya berbeda dalam
laporan kepentingan minoritas).
GAS lebih restriktif dari pada HGB dalam laporan keuangan
gabungan. Berdasarkan GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, dimana asset dan
utang yang didapatkan dalam sebuah penggabungan bisnis dinilai kembali
bedasarkan harga pasar, dan kelebihannya ke goodwill. Harga
perolehan merupakan dasar untuk menilai asset berwujud. Persediaan dicatat pada
biaya atau pasar yang lebih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupakan metode
untuk menentukan biaya. Depresiasi asset tetap disesuaikan dengan penurunan
tingkat pajak. Biaya riset dan pengembangan
dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak dikapitalisasi, tapi
kewajiban pensiun diakui berdasarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai
dengan undang-undang perpajakan.Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian
masa depan digunakan. Provisi harus disusun untuk beban pemeliharaan tangguhan,
jaminan produk, kerugian potensial dari transaksi yang tertunda, dan kewajiban
yang tidak pasti lainnya.
3.
Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal,
secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring
waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan
persyaratan lainya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam
penerapan nilai professional. Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk
pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth dan Seventh Directive. Pada saat yang sama,
standar akuntansi dan proses penyusunan standar telah menjadi lebih otoritatif.
Warisan akkuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar.
Inggris merupakan Negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi
akuntansi seperti yang kita kenal saat ini. Konsep kewajaran penyajiandari
hasil dan posisi keuangan (kebenaran dan kewajaran) juga berasal dari inggris.
Pemikiran akuntansi professional dan praktiknya dikirimkan ke Australia,
Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk hong kong,
india, Kenya, selandia baru, Nigeria, singapura, dan afrika selatan.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di
Kerajaan Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi.
Kegiatan perusahaan – perusahaan yang tergabung di Kerajaan Inggris secara luas
diatur oleh undang-undang yang disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang
tersebut telah diperbarui, diperluas, dan digabungkan selama bertahun-tahun.
Sebagai contoh, pada tahun 1991 EU Directive diimplementasikan,
menambahkan aturan hukum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi,
dan akuntansi dasar. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dar format neraca
alternative dan empat format akun laba dan rugi. Undang-undang tahun 1981 juga
menetapkan 5 prinsip akuntansi dasar:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan
dengan dasar akrual
2. Aset dan Kewajiban individu dalam
setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah
3. Prinsip konservatisme
(kehati-hatian) diterapan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat
dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang
konsisten diharuskan dari tahun ke tahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus
berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang seang dihitung.
Undang-undang
tersebut berisi aturan valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan
pada harga perolehan atau biaya sekarang. Companies Act pada tahun 1985
menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pda tahun 1989
untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang-undang
ini menfharusakan adanya penggabungan lapoan keuangan, walaupaun penggabungan
sudah merpakan praktik standar. Ketentuan hukum merupakan sesuatu yang umum dan
memungkinkan adanya fleksibilitas dalam penerapan atar kasus. Enam
dewan akuntansi di Kerajaan Ingris berikut ini dihubungkan memaliu Consultative
Committee of Accountancy Bodies (CCAB), yang dibentuk pada tahun 1970.
1. The Institute of Chartered
Accountants In England and Wales
2. The Institute of Chartered
Accountants In England in Ireland
3. The Institute of Chartered
Accountants In England in Scotland
4. The Association of Chartered
Certified Accountants
5. The chartered Institute on
Managemant Accountants
6. The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy
Hingga 2000, standar audit merpakan tanggung jawab sebuah
dewan dari CCAB. Pada tahun tersebut Accountancy Foundation dibentuk
untuk mengatur dan mengawasi profesi audit.
C.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif
di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1. Laporan direktur
2. Akun laba dan rugi serta neraca
3. Laporan arus kas
4. Laporan keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan kebijakan akuntansi
6. Catatan yang direferensikan dalam
laporan keuangan
7. Laporan auditor
Laporan direktur menyebutkan
aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan terjadi,
kejadian penting pasca penyusunan neraca, dividen yang dianjurkan, nama-nama
direktur pemegang sahamnya, dan kontribusi politik serta sumbangan amal.
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar harus menyertakan laporan mengenai
penguasaan bersama dengan pengungkapan mengenai gaji direktur, komite audit dan
kendali internal, dan sebuah pernyataan bahwa perusahaan berjalan dengan baik.
Laporan keuangan harus memberikan pandangan yang adil dan benar mengenai
keadaan dan keuntungan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, informasi tambahan
mungkin diperlukan, dan dalam keadaan tertentu persyaratannya bisa
dikesampingkan. Yang terakhir dikenal juga dengan “ Pengesampingan yang adil
dan benar”.
Laporan keuangan grup hanya
diwajibkan untuk neraca perusahaan induk. Kendali “perusahaan” cabang terjadi
ketika perusahaan induk. Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah
bahwa perusahaan – perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya
kewajiban laporan keuangan. Companies Act yang menentukan criteria ukuran
perusahaan.
D.
Penghitungan Akuntansi
Inggris memperbolehkan adanya metode akusisi dan
penggabungan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Namun syarat-syarat penggunaan
metode penggabungan sangat terbatas sehingga hamper tidak pernah digunakan. Di
bawah metode akusisi, goodwilldihitung
sebagai selisih antara harga pasar dari uang yang dibayarkan dan harga pasar
dari asset bersih yang diakusisi. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan,
biaya sekarang, atau menggunakan gabungan keduanya. Jadi , revaluasi tanah dan
bangunan diperbolehkan. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan
dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang mendasarinya.
Pinjaman
yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa
dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Biaya provisi
pension dan kepetingan pengunduran diri lainnya harus dihitung secara
sistematis dan rasional pada periode selama jasa pegawai ditunjukkan.Semua
perusahaan inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih alih GAAP Inggris yang
baru saja dijelaskan, jadi inisiatif Uni Eropa pada tahun 2005 untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar diperluas untuk perusahaan – perusahaan
Inggris yang tidak terdaftar juga.
SUMBER:
Choi,
Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting
Edisi 6 Buku 1.Jakarta:Salemba Empat
http://christomario.wordpress.com/2012/04/07/resume-akuntansi-internasional/
http://dhiasitsme.wordpress.com/2011/10/25/standar-akuntansi-keuangan-sak/
http://hernisetya14.blogspot.com/
http://dhiasitsme.wordpress.com/2011/10/25/standar-akuntansi-keuangan-sak/
http://hernisetya14.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar