Mohammad Hatta merupakan salah satu dari banyak ahli
ekonomi yang pernah dimiliki bangsa Indonesia yang sangat memikirkan
kesejahteraan khalayak banyak. Mohammad Hatta atau yang kerap dipanggil Bung
Hatta ini, memiliki sejumlah pemikiran srategis untuk meningkatkan pembangunan
di Indonesia. Upaya ini ditempuhnya untuk menerapkan apa yang sudah tertuang
dalam UUD 1945 dalam pasal 33, yang focus mewujudkan kemakmuran dan keadilan
yang merata bagi Indonesia. Dan berkat jasanya beliau mendapat julukan sebagai
Bapak Koperasi Indonesia.
Inti dari pemikiran Bung Hatta sendiri pada dasarnya
memiliki dua aspek utama, yaitu stransformasi dalam bidang sosial dan ekonomi.
Kedua aspek tersebut menurutnya merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak
bisa dipisahkan. Pemikiran yang dikembangkan oleh Muhammad Hatta adalah
memadukan antara ekonomi yang nyata dengan keinginannya untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Pemikiran Mohammad Hatta ini
juga dikenal dengan istilah Hattanomics. Dalam Hattanomics itu sendiri juga
memiliki tiga pilar utama yaitu, kontrol terhadap swasta, tumbuhnya
perekonomian rakyat yang mandiri dan penguasaan aset yang dikontrol oleh negara.
Apa yang tertuang dalam Hattanomics tersebut bersumber dari
pemikiran Mohammad Hatta sendiri, bahwa penguasaan berbagai aset berharga oleh
negara tidak hanya sebatas pada produksi listrik, air minum, telepon dan kereta
api, melainkan penguasaan terhadap industri pertambangan, kehutanan, dan
perbankan. Dengan demikian, negara memegang penuh semua cabang produksi yang
mempunyai hajat hidup orang banyak.
Untuk merealisasikan penguasaaan yang dilakukan oleh
negara, negara boleh menggunakan pinjaman yang didapat dari luar negeri dengan
mematuhi persyaratan yang diajukan yaitu, harus mampu membayar htang secara
berangsur dari kelebihan produksi yang ada, sehingga pendapatan negara tidak
berkurang. Syarat kedua adalah harus ada keterampilan dari pengelolaan
perusahaan dari tenaga asing kepada tenaga lokal.
Demikian saya sampaikan semoga bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih sudah berkunjung;).
Demikian saya sampaikan semoga bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf. Terimakasih sudah berkunjung;).
Sumber: http://www.bimbie.com/tokoh-ekonomi-di-indonesia.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar